Buku Quraish Shihab
Quraish Shihab dan Gambaran Umum Tafsir Al-Misbah Muhammad Quraish Shihab adalah seorang cendikiawan muslim dalam ilmu-ilmu al-Qur’an. Beliau dilahirkan di Rappang pada tanggal 16 Februari 1944. Meskipun keturunan Arab, kakek dan buyutnya lahir di Madura.1 Ayahnya Abdurrahman Shihab adalah guru besar bidang tafsir sekaligus saudagar. Ibunya, Asma cucu raja Bugis. Tak heran apabila Shihab dan saudara-saudaranya di panggil puang (tuan) atau andi untuk masyarakat setempat mereka juga mendapat perlakuan khusus dalam upacara-upacara adat. Sejak kecil M. Quraish Shihab dididik dengan disiplin yang keras.
Untuk menyederhanakan atau mengambil intisari dari buku ini cukup sulit, karena memang buku ini menyajikan multikulturalisme-Islam, persoalan yang sedemikian banyaknya dan bermacam-macam, diminta rujukan jawaban kepada pak Quraish Shihab sebagai salah seorang ahli untuk kemudian dijawab. Muhammad Quraish Shihab, MA adalah seorang cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu al Qur'an dan mantan Menteri Agama pada Kabinet.
Walaupun keluarganya tidak miskin, mereka tidak mempunyai pembantu, itu tidak lain agar mereka bisa mandiri. Tidak jarang pula M.Quraish Shihab mendapat “hadiah” pukulan dari ibunya bila tidak menurut.
Quraish Shihab Syiah
Walau hanya tamatan SD sang ibu sangat memperhatikan pendidikan anak- anaknya, pada jam-jam belajar ia selalu mengawasi dengan ketat. Dikeluarga Shihab hanya anak laki-laki yang sekolah tinggi, sedangkan anak perempuan hanya bersekolah di sekolah ketrampilan wanita.2 Jadi Pembicara di salah satu tempat M.Quraish Shihab sudah senang kepada tafsir al-Qur’an sejak belia. Ayahnya Abdurrahman Shihab (1905-1986) seorang guru besar dalam bidang tafsir pada IAIN Alauddin Ujung Pandang, seringkali mengajak M. Quraish Shihab bersama saudara-saudaranya yang lain bercengkerama bersama dan sesekali memberikan petuah-petuah keagamaan. Dari sinilah rupanya mulai bersemi benih cinta dalam diri M. Quraish Shihab terhadap studi al-Qur’an.3 Pengkajian terhadap studi al- Qur’an dan tafsirnya kemudian ia dalami di Univeristas al-Azhar Kairo, setelah melalui pendidikan dasarnya (SD – SLTP)di Ujung Pandang. Tahun 1956 ketika masih duduk di kelas dua SMP, M.